Deputi IV Kantor Staf Presiden RI, Eko Sulistyo, menegaskan, kebijakan pembangunan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dipastikan akan mendapat dukungan penuh dari Presiden Joko Widodo. Sebab, dalam konsespsi Indonesia Sentris yang dijalankan Presiden Joko Widodo, Indonesia akan dikembangkan sebagai poros maritim dunia. Penegasan tersebut dipaparkan Deputi IV Kantor Staf Presiden RI, Eko Sulistyo, ketika menjadi pembicara dalam “Diskusi 7 Menteri dan Kaleidoskop Pameran Foto Perjuangan Relawan Jokowi” yang digelar di Atrium Senen, Jakarta, pada Minggu (24/04/2016).
Ketika memaparkan materi diskusi berjudul “Menjahit Kembali Baju Indonesia”, Eko Sulityo menyampaikan berbagai kebijakan Presiden Joko Widodo dalam mewujudkan pemerataan pembangunan di Indonesia. Selain meningkatkan percepatan pembangunan infrastruktur di luar Jawa, Presiden juga berupaya mendorong peningkatan investasi keluar Jawa, ada pengembangan kawasan industri baru di daerah terluar, ada pengembangan kawasan ekonomi khusus daerah terluar, dan ada juga upaya mengembangkan pngelolaan sumber daya laut menjadi poros maritim dunia.
Pada diskusi tersebut, Eko menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya laut di Indonesia. Dalam konsepsi Indonesia Sentris yang kembangkan Presiden Joko Widodo, jelas Eko, sumber daya laut juga diletakkan sebagai kunci utama dalam pembangunan Indonesia di masa depan. Bahkan, Presiden Joko Widodo ingin mengembalikan Indonesia sebagai negera maritim. Pada KTT Asia Timur lalu, Presiden telah menegaskan bahwa Indonesia bertekad akan mengembangkan diri sebagai poros maritim dunia.
Gagasan Presiden Joko Widodo untuk mengembangkan Indonesia sebagai poros maritim dunia tersebut, kata Eko sulistyo, bukan gagasan yang ahistoris, tapi sudah berdasar pada kultural masyarakat Indonesia di masa lalu sebagai bangsa pelaut. Bung Karno sendiri pernah menyatakan bahwa untuk menjadi bangsa yang kuat dan sejahtera, kita harus menjadi bangsa bahari. Sayangnya, pasca pemerintahan soekarno, potensi sumber daya laut Indonesia justru dilupakan. Pada pemerintahan Presiden Gus Dur, pernah diupayakan pembangunan kawasan maritim dengan pembentukan kementerian khusus. Namun, masa jabatan Gus dur hanya berlangsung singkat hingga rencana pengelolaan laut kembali dilupakan. “Pernyataan Pramudya Ananta Toer dalam buku Arus Balik benar. Kita sudah terlalu lama memunggungi lautan. “
Untuk itu, pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo ini posisi Menteri Kelautan dan Perikanan yang dijabat Susi Pudjiastuti dinilai sangat penting dalam mengembangkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Sehingga Eko Sulistyo memastikan bahwa kebijakan-kebijakan pembangunan dari Menteri Kelautan dan Perikanan tentu akan mendapat dukungan penuh dari Presiden.
Pernyataan Eko Sulistyo dalam diskusi “Menjahit Kembali Baju Indonesia” itu rupanya menjadi sorotan khusus para wartawan yang hadir. Itu bisa dimaklumi karena belakangan ini ada isu reshuffle kabinet Jokowi yang berhembus kuat di kalangan wartawan. Tak aneh, usai diskusi, Eko Sulistyo langsung dikerubuti para wartawan untuk menanyakan nasib Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam reshuffle kabinet nanti. "Terkait dengan Menteri Susi, saya tegaskan Menteri Susi didukung penuh oleh Presiden Jokowi," ujar Eko saat ditanya wartawan usai diskusi. Dalam konteks kebijakan pembangunan poros maritim dunia, menurut Eko, Menteri Susi pasti didukung presiden.
Apakah itu berarti Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tidak akan diganti dalam reshuffle kabinet nanti? Ketika didesak demikian, Eko Sulistyo, berkilah; “Soal itu hanya Tuhan dan Presiden Joko Widodo yang tahu. “
Ketika memaparkan materi diskusi berjudul “Menjahit Kembali Baju Indonesia”, Eko Sulityo menyampaikan berbagai kebijakan Presiden Joko Widodo dalam mewujudkan pemerataan pembangunan di Indonesia. Selain meningkatkan percepatan pembangunan infrastruktur di luar Jawa, Presiden juga berupaya mendorong peningkatan investasi keluar Jawa, ada pengembangan kawasan industri baru di daerah terluar, ada pengembangan kawasan ekonomi khusus daerah terluar, dan ada juga upaya mengembangkan pngelolaan sumber daya laut menjadi poros maritim dunia.
Pada diskusi tersebut, Eko menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya laut di Indonesia. Dalam konsepsi Indonesia Sentris yang kembangkan Presiden Joko Widodo, jelas Eko, sumber daya laut juga diletakkan sebagai kunci utama dalam pembangunan Indonesia di masa depan. Bahkan, Presiden Joko Widodo ingin mengembalikan Indonesia sebagai negera maritim. Pada KTT Asia Timur lalu, Presiden telah menegaskan bahwa Indonesia bertekad akan mengembangkan diri sebagai poros maritim dunia.
Gagasan Presiden Joko Widodo untuk mengembangkan Indonesia sebagai poros maritim dunia tersebut, kata Eko sulistyo, bukan gagasan yang ahistoris, tapi sudah berdasar pada kultural masyarakat Indonesia di masa lalu sebagai bangsa pelaut. Bung Karno sendiri pernah menyatakan bahwa untuk menjadi bangsa yang kuat dan sejahtera, kita harus menjadi bangsa bahari. Sayangnya, pasca pemerintahan soekarno, potensi sumber daya laut Indonesia justru dilupakan. Pada pemerintahan Presiden Gus Dur, pernah diupayakan pembangunan kawasan maritim dengan pembentukan kementerian khusus. Namun, masa jabatan Gus dur hanya berlangsung singkat hingga rencana pengelolaan laut kembali dilupakan. “Pernyataan Pramudya Ananta Toer dalam buku Arus Balik benar. Kita sudah terlalu lama memunggungi lautan. “
Untuk itu, pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo ini posisi Menteri Kelautan dan Perikanan yang dijabat Susi Pudjiastuti dinilai sangat penting dalam mengembangkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Sehingga Eko Sulistyo memastikan bahwa kebijakan-kebijakan pembangunan dari Menteri Kelautan dan Perikanan tentu akan mendapat dukungan penuh dari Presiden.
Pernyataan Eko Sulistyo dalam diskusi “Menjahit Kembali Baju Indonesia” itu rupanya menjadi sorotan khusus para wartawan yang hadir. Itu bisa dimaklumi karena belakangan ini ada isu reshuffle kabinet Jokowi yang berhembus kuat di kalangan wartawan. Tak aneh, usai diskusi, Eko Sulistyo langsung dikerubuti para wartawan untuk menanyakan nasib Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam reshuffle kabinet nanti. "Terkait dengan Menteri Susi, saya tegaskan Menteri Susi didukung penuh oleh Presiden Jokowi," ujar Eko saat ditanya wartawan usai diskusi. Dalam konteks kebijakan pembangunan poros maritim dunia, menurut Eko, Menteri Susi pasti didukung presiden.
Apakah itu berarti Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tidak akan diganti dalam reshuffle kabinet nanti? Ketika didesak demikian, Eko Sulistyo, berkilah; “Soal itu hanya Tuhan dan Presiden Joko Widodo yang tahu. “
| Eko Sulistyo menjawab pertanyaan wartwan. |
